Pertemuan 6 - Laporan PRAKTIKUM 4B PROSES DAN MANAJEMEN PROSES

Untuk file pdfnya (Lengkap beserta gambar) silahkan download disini...

Percobaan 5 : Menghentikan dan Memulai Kembali Job.
1.      Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background.
Analisa:
Ø  Perintah $ yes > /dev /null di pergunakan untuk memulai job, job dapat dihentikan sementara atau sering di sebut (suspend) dengan menggunakan Ctrl – Z.

2.       Untuk restart job pada foreground , gunakan perintah fg.
Analisa :
Ø  Perintah fg digunakan untuk memulai kembali job yang telah disuspend pada foreground.

3.      Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background.
Analisa :
Ø  Disini saya disuruh mensuspend job yes >/dev/null. Kemudian memindahkannya ke background proses, yang berarti proses atau job tersebut tidak berhenti,akan tetapi terus berjalan di belakang layar.

Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.
Analisa :
Ø  Job yang berada pada background tidak bisa langsung dihentikan dengan Ctrl + Z. Untuk menghentikannya kita harus memindahkan job tersebut ke foreground lalu mensuspendnya.

4.      Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
Analisa :
Ø  Perintah $ yes & ini berjalan pada job background yang kita buat tadi. Kita dapat menghentikan prosesnya dengan cara kita mengetik fg lalu enter agar proses pindah ke foreground, kemudian dilanjutkan menekan Ctrl + Z agar berhenti sementara.

5.       Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID.
Analisa :
Ø  Perintah $ fg %2 dan $bg %2 disini berguna untuk menjalankan banyak job dalam waktu bersamaan. Job – job yang sedang tidak dipakai dimasukkan ke proses background, dan untuk mengenalinya kita menggunakan nomor job ID karena tidak ada job yang memiliki nomor ID sama.

6.      Tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl -Z untuk menghentikan sementara.
Analisa :
Ø  Pada saat kita menekan fg, muncul hasil dari perintah $yes & tadi. Jadi fungsi perintah fg disini adalah untuk memanggil proses yang berjalan di background. Dan kita bisa menghentikannya dengan menekan Ctrl + Z.

7.      Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
Analisa :
Ø  Perintah  $ ps –fae digunakan untuk menampilkan secara lengkap seluruh proses yang sedang berjalan beserta detailnya termasuk proses dari perintah $ps –fae sendiri. Sedangkan perintah $ kill -9 <nomor PID> digunakan untuk menghentikan atau terminate suatu proses, berdasarkan nomor PID proses yang ingin dihentikan.

8.      Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Analisa :
Ø  Disini kita disuruh logout lalu kembali ke mode grafis. Untuk logout kita bisa menekan exit dan untuk kembali ke mode grafis kita bisa menekan tombol Alt + F7.
Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas.
1.       Login sebagai root.
Analisa :
Ø  Untuk login sebagai root, kita bisa menggunakan perintah $sudo su lalu enter. Kemudian masukkan password dan tekan enter.

2.       Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama.
Analisa :
Ø  Disini kita disuruh membuka 3 terminal kemudian menampilkannya pada screen yang sama. Caranya tinggal kecilkan satu per satu jendela terminal sehingga terlihat semua.

3.      Pada setiap terminal, ketik PS1 = ” \w:” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori home.
Analisa :
Ø  Perintah $ PS1=”\w:” diatas bertujuan untuk masuk ke directory home dari user root.

4.      Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.
Analisa :
Ø  Bila posisi kita masih berada di /home/<user>, maka kita bisa gunakan perintah $cd ~ untuk masuk ke root. Dan untuk mengeceknya kita gunakan perintah $pwd.

5.      Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.
Analisa :
Ø  Setelah kita membuka terminal ke empat, kecilkan lagi ukurannya agar posisinya terlihat semua di layar.

6.      Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program top akan muncul. Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top.
Analisa :
Ø  Perintah top disini digunakan untuk mengetahui semua rincian proses yang berjalan, dan beberapa fungsi lainnya. Mengetikkan ‘i’ pada window top akan menampilkan proses yang sedang aktif. Mengetikkan ‘lmt’ untuk menghilangkan atau tidak menampilan informasi pada bagian atas dari tampilan top.

7.      Pada terminal 1, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan Enter.
Analisa :
Ø  Karena pada percobaan ini menggunakan program sendiri yang perintah eksekusinya adalah ./a.out, maka yang muncul adalah angka ganjil antara angka 1 sampai 10, dan itu diulang-ulang terus tidak berhenti.

8.      Ulangi langkah 7 untuk terminal 2.
Analisa :
Ø  Disini kita disuruh mengulangi langkah nomor 7 namun pada terminal kedua. Dan hasilnya sama yaitu angka ganjil yang diulang terus menerus. Dan mulai dari sini OS Linux yang kita gunakan menjadi lemot.

9.      Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan. Nilai %CPU sama pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, misalnya 3148 dan 3149.
Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terimnal 1> (contoh : renice 19 3148) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19.
Analisa :
Ø  Disini PID dua program yang telah kita jalankan tadi adalah 2356 dan 2357. Dua proses yang sama akan menggunakan sumber daya yang sama (mendekati), misalkan dua program yang memiliki PID 2356 dan 2357, keduanya menggunakan sumber daya yang hampir sama besarnya, namun PID dari kedua proses akan berbeda. Perintah $ renice 19 2356 berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19, dan NI berubah yang tadinya 0 menjadi 19.

10.   Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk proses 3148 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses 3149 berjalan lebih cepat.
Analisa :
Ø  Setelah prioritasnya diubah menjadi 19, proses 2356 berjalan lebih lambat dari proses 2357. Ini disebabkan proses 2356 mendapatkan penjadwalan prioritas lebih besar dari proses 2357.

11.    Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan program renice. Pilih Jendela Top dan tekan r. Program top terdapat prompt PID to renice: tekan 3148 dan tekan Enter. Program top memberikan prompt Renice PID 3148 to value: tekan -19 dan tekan Enter.
Analisa :
Ø  Program top juga memiliki fungsi yang sama dengan program renice. Jadi kita dapat mengubah konfigurasi proses melalui program renice maupun top.

12.    Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149. Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0.
Analisa :
Ø  Setelah prioritas proses 2356 diubah menjadi -19, proses 2356 menjadi lebih cepat daripada 2357.

13.   Tunggu beberapa saat agar program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).
Analisa :
Ø  Disini kita menggunakan program sendiri. Perintah $ nice –n -10 ./a.out digunakan untuk membuat proses baru, dan opsi -10 merupakan penentuan prioritas dari proses tersebut. PID dari proses yang kita buat adalah 2381, dan disana terlihat pada kolom NI terdapat angka -10.

14.   Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.
Analisa :
Ø  Saat mouse diam muncul beberapa proses lain, namun dengan penggunaan %CPU kecil (penggunaannya memang di bawah 1.0). Dan itu juga konsisten tidak berubah-ubah.

15.   Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice : muncul prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID anda) dan tekan Enter. Renice PID 4655 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse ke sekeliling screen. Lihat perubahannya.
Analisa :
Ø  Saat kita memindahkan kursor mouse, beberapa proses yang muncul tadi penggunaan %CPU nya berubah semua yaitu cenderung bertambah. Dan juga muncul lagi proses lain dengan penggunaan %CPU lumayan banyak.
Ø  Kita dapat mengubah konfigurasi suatu proses melalui perintah – perintah yang terdapat pada proses top. Dan ternyata setelah proses 2381  diubah prioritasnya menjadi 0, penggunaan sumber daya oleh terminal top menjadi lebih stabil (tidak banyak perubahan) walaupun mouse digerakkan ke sekeliling screen.

16.   Tutup semua terminal window.
Analisa :
Ø  Disini kita disuruh menutup semua window terminal. Dan hasilnya setelah semua terminal tertutup, linux menjadi tidak lemot lagi.

17.   Logout dan login kembali sebagai user.
Ø  Saat kita menutup terminal, otomatis juga kita logout. Dan saat kita membuka kembali terminal, otomatis kita langsung login sebagai user biasa.

Pembahasan Latihan Praktikum 6
1. Hasil Screenshoot
a. Proses bukan root
b. Paling banyak menggunakan CPU – PID (1139) Command (/usr/bin)
c. Buyut Proses / Parent Process dari PID proses tersebut
Cek seluruh parent proses
Parent dari seluruh proses menunjukkan PID = 2044 dan 2127, sehingga PPID (Parent PID)
dari proses tersebut adalah PPID = 2044
d. Proses daemon adalah proses yang hanya akan berjalan melalui permintaan dari proses
yang lain. Dalam windows, daemon disebut juga sebagai service.

e. Mencoba beberapa perintah
Perintah csh : shell interaktif yang memiliki sintaks yang lebih banyak dibandingkan bourne
shell.
Perintah bash : shell interpreter bahasa sh untuk mengeksekusi perintah yang dibaca dari
standart input atau dari sebuah file
Perintah sh : Bourne Shell atau shell (command interpreter) default dari unix
f. Pohon Process
2. Tampilan hasil perintah
UID menunjukkan User ID
PID menunjukkan kode proses
PPID menunjukkan Parent Proses
C menunjukkan penggunaan CPU dan informasi jadwal
STIME menunjukkan Start Time atau waktu pertama kali proses dijalankan
TTY menunjukkan terminal yang digunakan untuk menjalankan proses
TIME menunjukkan total waktu yang digunakan CPU untuk memproses
CMD menunjukkan nama dari proses, termasuk argument jika ada
PGID menunjukkan Process Group ID, atau nomor proses grup
SID menunjukkan Session ID. Sebuah session berisi sejumlah kelompok proses, dan sebuah
kelompok proses berisi sejumlah proses, dan sebuah proses memiliki nomor dari beberapa
thread. Thread merupakan unit dasar dari penggunaan CPU.
TPGID menunjukkan control terminal proses group id
STAT menunjukkan status proses
UID menunjukkan User ID berupa nilai integer
F atau Flags menujukkan nilai bitwise OR dari nilai numerik proses yang sedang berlangsung. 4
berarti bendera digunakan hak akses super-user, 0 berarti bendera tidak berlaku atau tidak ada
penetapan bendera.
PRI menunjukkan prioritas penjadwalan
NI menunjukkan nilai NICE
VSZ menunjukkan Virtual Size dalam Kilobytes
RSS menunjukkan Resident Set Size atau penggunaan real memory
WCHAN menunjukkan Waiting Channel atau pengalamatan memory dari sebuah event proses
yang sedang ditunggu
PENDING menunjukkan nilai hexadesimal sinyal proses pending/tertunda
BLOCKED menunjukkan nilai hexadesimal sinyal proses terblok
IGNORED menunjukkan nilai hexadecimal informasi sinyal proses terabaikan
CAUGHT menunjukkan nilai hexadecimal informasi sinyal yang tertangkap
Perintah ps v menunjukkan informasi proses dalam bentuk format virtual memory
Perintah ps X menunjukkan informasi proses dalam bentuk format register dalam memory
3. Analisis Hasil Praktek
a. Pengalihan hasil eksekusi dan pengalihan error
b. Sleep 5 menunjukkan perintah untuk idle sleep terminal hinggal 5 detik
c. Hasil eksekusi
d. Hasil eksekusi
e. Hasil eksekusi
f. Hasil eksekusi
g. Hasil eksekusi
h. Hasil Eksekusi
i. Hasil Eksekusi
Init proses atau disebut juga sistem daemon adalah kthreadd dan systemd yang sangat
penting untuk sistem operasi Linux.
Identifikasi shell dan subproses
Shell : TTY7, PTS/2, TTY1, dan TTY2 dengan subproses dibawah ini
j. Hasil eksekusi

Perintah ps –fae digunakan untuk menampilkan seluruh proses yang sedang berjalan pada
shell, perintah ini sama dengan ps -aux
Perintah | digunakan untuk meneruskan hasil output perintah sebelumnya ke perintah
selanjutnya
Perintah grep root digunakan melakukan filter segala sesuatu dalam hasil eksekusi perintah
sebelumnya yang mengandung kata “root”
k. Hasil Eksekusi
Untuk file pdfnya (Lengkap beserta gambar) silahkan download disini...

2 Responses to "Pertemuan 6 - Laporan PRAKTIKUM 4B PROSES DAN MANAJEMEN PROSES"

  1. Admin file pdf nya gak bisa di download, keterangan nya This website / URL has been blocked from AdF.ly

    ReplyDelete

Total Pageviews

wdcfawqafwef